Di Indonesia, industri makanan dan minuman (F&B) menggunakan miliaran kemasan plastik setiap tahun, dengan PP (Polypropylene) dan PET (Polyethylene Terephthalate) sebagai dua bahan paling populer. Namun, tahukah Anda bahwa memahami perbedaan plastik PP dan PET sangat penting untuk keamanan konsumen?
PP dikenal tahan panas hingga 120°C, cocok untuk wadah makanan microwave, sementara PET lebih sering dipakai untuk botol minuman karena sifatnya yang jernih dan ringan. Sayangnya, kesalahan memilih kemasan bisa berisiko, seperti migrasi zat kimia jika PET dipanaskan.
Dengan mengetahui perbedaannya, Anda bisa lebih cerdas memilih produk yang aman dan ramah lingkungan. Bagi yang ingin eksplor kemasan berkualitas, kunjungi toko peralatan dapur untuk solusi tepat kebutuhan sehari-hari.
Produk Kami:
Perbandingan Langsung Perbedaan Plastik PP dan PET
Memilih kemasan plastik yang tepat tidak hanya soal kepraktisan, tapi juga keamanan. Jika Anda bingung menentukan mana yang lebih cocok antara PP dan PET, mari kita bahas perbedaannya secara langsung.
1. Perbandingan Karakteristik
PP dan PET memiliki sifat yang berbeda, sehingga penggunaannya pun disesuaikan dengan kebutuhan. Plastik PP tahan panas hingga 120°C, membuatnya ideal untuk wadah makanan yang perlu dipanaskan.
Sementara PET hanya bertahan hingga 70°C, tetapi memiliki tampilan lebih jernih dan sering dipakai untuk kemasan minuman. Dari segi harga, PP cenderung lebih ekonomis, sedangkan PET lebih mahal karena proses produksinya.
2. Aplikasi Spesifik
PP sering Anda temukan dalam wadah makanan tahan panas, tutup botol, atau sedotan karena sifatnya yang fleksibel dan kuat.
Sementara PET lebih dominan di botol minuman kemasan, wadah salad, atau kemasan blister karena kejernihannya yang menarik. Pilihan tergantung pada kebutuhan, jika Anda butuh kemasan yang tahan panas, PP adalah jawabannya.
3. Keamanan Pangan
Baik PP maupun PET memiliki standar food grade, tetapi keduanya harus digunakan sesuai fungsinya. Salah satu risiko terbesar adalah migrasi bahan kimia jika PET dipakai untuk makanan panas. Pastikan kemasan yang Anda gunakan sudah bersertifikat BPOM atau standar internasional seperti FDA untuk menjamin keamanannya.
Karakteristik Plastik PP (Polypropylene)

Plastik PP (Polypropylene) adalah salah satu material paling serbaguna yang sering Anda temui dalam kemasan makanan dan peralatan rumah tangga. Kenali lebih dalam keunggulannya agar Anda bisa memanfaatkannya dengan maksimal, serta tahu perbedaan platik PP dan PET
1. Definisi dan Komposisi Kimia
Polypropylene terbuat dari rantai molekul hidrokarbon yang membuatnya ringan namun kuat.
Bahan bakunya berasal dari pengolahan minyak bumi atau gas alam, kemudian diproses melalui polimerisasi untuk menghasilkan plastik yang stabil dan aman. Strukturnya yang sederhana membuat PP mudah dibentuk menjadi berbagai produk kemasan.
2. Sifat Fisik dan Mekanik
Salah satu keunggulan utama PP adalah ketahanannya terhadap suhu tinggi, bisa mencapai 120°C tanpa meleleh. Material ini juga cukup fleksibel namun punya kekuatan tarik yang baik, sehingga tidak mudah rusak saat terbentur. Meski tidak sejernih PET, PP memiliki tingkat transparansi sedang yang cukup untuk melihat isi wadah.
3. Keunggulan PP untuk Kemasan
PP adalah pilihan ideal untuk kemasan makanan karena tahan microwave dan dishwasher, memudahkan Anda menghangatkan makanan tanpa khawatir bahan kimia bermigrasi.
Dibanding plastik lain, PP lebih tahan pecah dan memiliki bobot ringan. Yang tak kalah penting, PP termasuk plastik ramah lingkungan karena bisa didaur ulang berulang kali.
Karakteristik Plastik PET (Polyethylene Terephthalate)
Jika Anda pernah meminum air mineral dari botol bening atau membeli minuman bersoda, kemungkinan besar Anda sudah familiar dengan plastik PET. Material ini menjadi favorit industri kemasan karena kombinasi unik antara kejernihan dan kekuatannya. Yuk, kenali lebih dalam!
1. Definisi dan Komposisi Kimia
Perbedaan plastik PP dan PET secara mendetail, PET terbentuk dari hasil reaksi antara asam tereftalat dan etilen glikol, menciptakan struktur molekul yang kuat namun tetap ringan.
Proses polimerisasi yang dilaluinya menghasilkan plastik dengan stabilitas kimia tinggi, membuatnya sangat aman untuk kemasan makanan dan minuman. Inilah yang membuat PET berbeda dari jenis plastik lainnya.
2. Sifat Fisik dan Mekanik
Keunggulan utama PET terletak pada kejernihannya yang seperti kristal, memberikan tampilan profesional pada kemasan produk Anda. Meski tipis, material ini memiliki ketahanan bentur yang baik dan sifat barrier yang unggul, mampu menahan oksigen dan uap air sehingga produk di dalamnya tetap segar lebih lama.
3. Keunggulan PET untuk Kemasan
PET adalah pilihan sempurna untuk kemasan minuman karena:
- Tampilannya yang premium dan transparan
- Bobotnya yang ringan menghemat biaya transportasi
- Kemampuannya menjaga karbonasi dalam minuman bersoda
Pemilihan Kemasan yang Tepat
Memilih kemasan plastik tidak bisa asal-asalan. Anda perlu menyesuaikannya dengan jenis produk, suhu penyajian, dan pertimbangan ekonomis. Berikut panduan praktisnya untuk membantu Anda menentukan pilihan terbaik.
1. Untuk Makanan Panas
Ketika berurusan dengan makanan panas, PP adalah pilihan yang lebih aman. Material ini bisa menahan suhu hingga 120°C tanpa meleleh atau mengeluarkan zat berbahaya.
Contohnya, kemasan sup instan atau makanan siap saji yang biasa Anda panaskan di microwave menggunakan bahan PP. Dengan PP, Anda tak perlu khawatir tentang migrasi bahan kimia ke makanan panas Anda.
2. Untuk Minuman Dingin
Untuk minuman dingin seperti soft drink, air mineral, atau jus kemasan, PET lebih unggul karena kejernihannya yang memikat dan kemampuan menjaga karbonasi.
Material ini juga memiliki barrier properties yang baik, sehingga minuman Anda tetap segar lebih lama. Plus, bobotnya yang ringan membuatnya praktis untuk dibawa-bawa.
3. Pertimbangan Ekonomis
Perbedaan plastik PP dan PET dari segi biaya, PP umumnya lebih ekonomis untuk produksi massal, sementara PET lebih mahal tapi menawarkan nilai estetika lebih tinggi.
Pertimbangkan volume produksi dan target pasar Anda, jika ingin kemasan premium dengan tampilan jernih, PET layak dipertimbangkan. Untuk kebutuhan harian yang lebih hemat, PP bisa menjadi solusi cerdas.
Baca juga: Tips Memilih Wadah Plastik Food Grade dan Bebas BPA
Perbedaan Plastik PP dan PET Pada Dampak Lingkungan dan Sustainability

Di era yang semakin peduli lingkungan, memilih kemasan plastik tak lagi sekadar soal fungsi, tapi juga dampak ekologisnya. Mari telusuri bagaimana perbedaan PP dan PET berperan dalam sustainability.
1. Recyclability
Kedua plastik ini bisa didaur ulang, tapi dengan tingkat kemudahan berbeda. PET (kode daur ulang 1) lebih banyak diterima di pusat daur ulang karena nilai ekonominya tinggi, sering diolah menjadi serat polyester atau kemasan baru.
Sementara PP (kode 5) meski bisa didaur ulang menjadi berbagai produk, infrastrukturnya masih lebih terbatas. Sebagai konsumen, Anda bisa membantu dengan memisahkan sampah sesuai kode ini sebelum dibuang.
2. Carbon Footprint
Proses produksi PET menghasilkan emisi karbon lebih tinggi dibanding PP, namun ringannya bobot PET mengurangi jejak karbon saat transportasi.
Bagi yang ingin lebih ramah lingkungan, kini tersedia alternatif seperti PET (PET daur ulang) atau bioplastik. Langkah kecil Anda memilih kemasan berkelanjutan bisa memberi dampak besar bagi planet ini!
PP vs PET, Pilih yang Mana untuk Kebutuhan Anda?
Setelah memahami perbedaan plastik PP dan PET, kini Anda bisa lebih cerdas memilih kemasan yang sesuai kebutuhan. PP dengan ketahanan panasnya ideal untuk wadah makanan, sementara PET dengan kejernihannya sempurna untuk minuman kemasan.
Pertimbangkan juga faktor keamanan, harga, dan dampak lingkungan sebelum menentukan pilihan. Untuk produk rumah tangga berkualitas dengan material terbaik, kunjungi koleksi kami di produk rumah tangga. Temukan solusi kemasan praktis dan ramah lingkungan yang siap mendukung aktivitas harian Anda dengan lebih baik.